SENI RUPA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori
yaitu: SENI RUPA MURNI
SENI RUPA KRIYA SENI RUPA DESAIN.
Pengertian
Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer
1. SENI RUPA TRADISIONAL
Seni tradisional adalah unsur kesenian
yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa
tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di
daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang
mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Ciri-ciri :
·
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi
sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun
seremonial/istanasentris.
·
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
Contoh :
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber,
ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan
lain-lain.
2. SENI RUPA MODERN
Seni rupa modern adalah seni rupa yang
tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan
sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri :
·
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada
sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
·
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh :
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif
Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern
lainnya.
Seniman :
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr,
Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S.
Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.
3. SENI RUPA KONTEMPORER
Seni Kontemporer adalah salah satu
cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi
waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi
waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada
Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Ciri-ciri :
·
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu
dan berkembang sesuai zaman.
·
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin
seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya,
teater, tari, musik, hingga aksi politik.
Contoh :
Karya-karya happening art, karya-karya Christo
dan berbagai karya enviromental art.
Seniman :
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi
Nugroho.