Pages

Labels

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 11 Mei 2013

                                                            Parade Tari Sisampek
                                                                 ( 28 April 2013 )

         Pada hari sabtu malam acara parade ini dilaksanakan di Taman Jalur Kuansing,tetapi karena cuaca tidak mendukung maka acara ini diundur menjadi hari minggu siang yang dilaksanakan di Narosa.
         Alhamdulilah,kami perwakilan dari tim Sanggar Seni Seraja SMAN Pintar Kuansing mendapatkan peringkat terbaik III dari 16 group. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu guru,kakax-kakax,teman-teman,adik-adik yang sudah memberi dukungan untuk kami. Kami juga berterimakasih kepada ayahanda Ronaldo Rozalino S.Sn dan Ibu Yeyen Febrina S.Sn. Terimakasih  ayahanda dan ibu yang telah melatih kami menjelang acara itu tiba.
Terima kasih semuanya !!!

Inilah kami !!!!

Pelatih Musik : Ronaldo Rozalino S.Sn
Pelatih Tari     : Yeyen Febrina S.Sn 
Penata Rias     : Kiki
Penata Busana : Melsa Nilmalasari,Melva Paramita

Penari :
1.Nurul Hikmah Kaffati
2.Rachmawati
3.Ria Iramadhani
4.Rizke Maulina
5.Suche
6.Welly
7.Abbrar Yusra
8.Ryndian Gusti
9.Emir Azhar Rahman
10.Harpian
11.Aldio Febriandi


Pemusik :
1.Meironi
2.Budi Santosa
3.Afrizal
4.Ikhlas
5.Anang
6.Dekris
7.Jessica
8.Echa
9.Vila

Jumat, 10 Mei 2013


SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu: SENI RUPA MURNI SENI RUPA KRIYA SENI RUPA DESAIN.

Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer

1. SENI RUPA TRADISIONAL

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.

Ciri-ciri :
·       Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa   berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
·       Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

Contoh :
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.



2. SENI RUPA MODERN

Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.

Ciri-ciri :
·       Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
·       Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

Contoh :
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.

Seniman :
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.

3. SENI RUPA KONTEMPORER

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.

Ciri-ciri :
·       Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
·       Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.

Contoh :
Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.

Seniman :
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.



Jumat, 13 Juli 2012

PARADE TARI MENYINTAK (26 APRIL 2012)

     Hari itu,tepatnya tanggal 26 April 2012 kami dari SMAN PINTAR mengikuti lomba parade yang diadakakan di gedung Abdoer Rauf. Kami berlatih setiap sore dan malam,kami tak pernah mengenal lelah dalam berlatih. Kami sangat berterimakasih kepada ayahanda Ronaldo Rozalino S.Sn dan ibunda Yeyen yang telah melatih kami menyiapkan diri untuk mengikuti lomba parade tersebut.
     Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu Guru,yang telah memberi kami izin untuk menyiapkan diri. Dan terimakasih juga untuk kakak-kakak kelas,teman-teman yang sudah mau hadir malam itu dan memberikan semangat,terikan yang begitu waaaahhhhhh..Karena itu membuat kami semakin semangat untuk menampilkan yang terbaik.
     Akhirnya,kami bisa menampilkannya dengan lancar,sukses yang akhirnya kami meraih juara 2 dari 15 group..
      Semoga kami bisa menampilkannya di lain waktu,,karena kami sangat merindukan yang seperti dulu lagi,bisa berlatih musik dan tari bersama-sama.
                              Inilah Kami!!!!!!

     Pelatih Musik : Ronaldo Rozalino SSn
     Pelatih Tari     : Yeyen

     Pemusik""""
* Andri Saputra
* Faturrahman Abror
* Anang Sudarmaji
* Meironi B
* Ranggi Refta Riandi
* Iqbal Raffi
* Dekris Pratama
* Wira Meinis


     Penari"""
* Nurul Hikma Kaffati
* Ria Iramadhani
* Rachmawati
* Rizke Maulina
* Sari Wahyu
* Areta Tata Nugraha
* Putra Gunawan
* Ryndian Gusti
* Abbrar Yusra



                                                                TETAP SEMANGAT !!!!!!!!!!

Senin, 23 Januari 2012

MAYOR AND MINOR

Ciri - ciri tangga nada mayor :

  • Bersifat riang gembira
  • Semangat
  • Diawali dengan C = DO
  • Pola interval atau jarak adalah 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½ 

 Ciri - ciri tangga nada minor :
  • Bersifat sedih
  • Kurang Semangat
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
  • Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1

TANGGA NADA KRUIS

Tangga nada natural : (C=Do): C-D-E-F-G-A-B-C.
untuk lanjutannya, dapat di lihat pada gambar dibaah ini.. ;
 













Stop sampai ke nada 7 saja. kenapa?? karena semua sudah menjadi #. Dilanjutkan bisa, tetapi akan menjadi double kruis (##).

TANGGA NADA MOL

Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b F      = do : F-G-A-Bes-C-D-E-F
Tangga nada 2b Bes  = do : Bes-C-D-Es-F-G-A-Bes
Tangga nada 3b Es    = do: Es-F-G-As-Bes-C-D-Es
Tangga nada 4b As   = do : As-Bes-C-Des-Es-F-G-As
Tangga nada 5b Des = do: Des-Es-F-Ges-As-Bes-C-Des
Tangga nada 6b Ges = do: Ges-As-Bes-Ces-Des-Es-F-Ges
Tangga nada 7b Ces = do: Ces-Des-Es-Fs-Ges-As-Bes-Ces
 

Blogger news

Blogroll

About